Hari ini, Jum’at tanggal 30 Januari 2009. Hatiku terhenyak, sedih mendengar kabar salah satu sahabat baikku pergi untuk selamanya menghadap Allah SWT. Memang, kematian adalah satu hal yang pasti akan terjadi, kapanpun dan pada siapapun makhluk yang bernyawa. Kematian adalah rahasia Allah, yang tidak ada satupun makhluk yang tahu. Tetapi meskipun demikian berita itu tetap saja mengagetkanku.
Pak Anang,…. Kanker kelenjar getah bening yang sudah stadium 4 itu telah menjadi wasilah Allah menjemput-Mu menghadap-Nya. Ramadhan kemarin kita masih bersama-sama mengisi pesantren Ramadhan di SMU Negeri 1 Cileungsi. Tidak ada tanda-tanda sedikitpun kalau dirimu lagi sakit, baru setelah lebaran aku mendengar kalau dirimu terkena penyakit itu. Aku hanya mendengar dirimu bolak-balik ke Jawa untuk berikhtiar mengobati sakitmu.
Pak Anang,… Maafkan sahabat-Mu yang sampai ajal menjemputmu, belum bisa menjengukmu meski berita sakitmu sudah beberapa lama ini aku dengar. Bahkan ada sebagian Hakmu yang belum sempat kusampaikan kepadamu. Andaikan waktu bisa kembali, aku akan berlari memelukmu sahabatku, sebagai tanda ikatan ukhuwah da n persahabatan kita. Kini kesempatan itu sudah hilang, yang tersisa adalah penyesalan diriku…
Pak Anang,… Selamat Jalan sahabatku, semoga Allah mengampuni segala dosa dan kesalahanmu, melipatgandakan pahala dan amal baikmu dan memberikan balasan yang berlipat ganda. Tenanglah dirimu di sisiNya… di syurga Allah SWT.
Allahumaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu anhu…
Komentar Terbaru